Membentuk Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas dan Kegiatan - kegiatan Positif
A. Latar Belakang
Menurut Ki Hajar Dewantara, Tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai anggota masyarakat maupun sebagai dirinya sendiri. Dalam proses menuntun, pendidik ibarat seorang petani yang tidak dapat merubah kodrat padi menjadi jagung ataupun sebaliknya, petani hanya dapat merawat benih dengan sebaik-baiknya agar menjadi tumbuhan yang berkualitas. Begitu pula pendidik, seorang pendidik hanya dapat memberikan tuntunan dan pembelajaran yang baik agar murid dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul.
Dalam Proses pembelajaran di sekolah, seorang pendidik haruslah mampu menciptakan lingkungan yang positif serta budaya yang positif. Budaya positif adalah
suatu pembiasaan yang bernilai positif, Di dalamnya mengandung sejumlah
kegiatan yang mampu menumbuhkan karakter peserta didik ke arah yang positif.
Budaya positif perlu dibangun dalam suatu kelas yang akan berdampak pada budaya
positif di sekolah dan berperan dalam visi sekolah. Mewujudkan budaya positif
harus dilakukan sejak dini mengingat dalam prosesnya membutuhkan waktu yang
lama dan konsisten dari setiap stakeholder yang ada. Sebagai seorang pendidik,
tentu memiliki peran yang besar dalam mewujudkan disiplin positif, baik di
dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, guru dapat
menerapkan budaya positif seperti bekerja sama dengan rekan sejawat,
berinteraksi secara akrab dengan peserta didik, menerapkan sikap disiplin dan
bertanggung jawab serta menjadi teladan bagi peserta didik. Sedangkan di
lingkungan kelas, salah satu langkah yang guru dapat lakukan adalah membangun
budaya positif melalui komunikasi efektif.
B. Deskripsi Aksi Nyata
Tujuan :
- Menerapkan budaya positif di
kelas dan disekolah sehingga dapat menumbuhkan karakter baik pada siswa seperti mandiri,
tanggung jawab, percaya diri, dan saling menghargai.
- Memberikan pengalaman belajar bagi guru dan siswa seperti menunjukkan kepedulian, mengontrol diri sendiri dan orang lain,
- Menjaga motivasi dan semangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
- Menciptakan lingkungan yang positif bagi murid dan seluruh warga sekolah.
Tolak Ukur :
- Terbentuknya "Keyakinan
Kelas" melalui kegiatan kesepakatan kelas yang dilakukan bersama guru
kelas dan murid
- Murid dan guru konsisten dalam
menjalankan keyakinan kelas yang sudah disepakati
- Adanya karakter baik dalam diri
siswa seperti kemandirian, tanggung jawab, percaya diri dan saling
menghargai saat kegiatan pembelajaran berlangsung
- Keaktifan siswa di dalam
kegiatan pembelajaran
- Terciptanya lingkungan yang nyaman bagi murid dan seluruh warga sekolah.
Rencana aksi nyata penerapan budaya positif:
- Membuat kesepakan kelas untuk melatih disiplin positif murid.
- membuat komunitas praktisi untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi guru dalam merancang dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam proses belajar mengajar.
- Giat jumat, giat jumat ini kegiatan-kegiatan positif bagi murid seperti, jumat ibadah dengan kegiatan shalat dhuha berjamaah, jumat bersih dengan kegiatan kerja bakti, jumat sehat dengan kegiatan senam dan jumat ceria dengan kegiatan lomba.
- Sedekah koin, sedekah koin ini bertujuan mengajarkan dan memberikan pembiasaan kepada murid untuk berbagi dan peduli denga orang lain dengan sedekah
- Perayaan hari-hari besar islam untuk meningkatkan iman dan takwa.
- Memperingati hari-hari nasional untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
Dari ke enam rencana aksi nyata tersebut diatas, poin 3 sampai 6 adalah rencana aksi nyata untuk jangka panjang, dan semoga rencana aksi nyata tersebut dapat menjadi budaya di sekolah untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Langkah - langkah aksi nyata :
- Menyusun program kegiatan
- Koordinasi dengan kepala sekolah tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
- Melakukan revisi rencana kegiatan hasil konsultasi dengan kepala sekolah
- Melaksanakan tindakan aksi nyata
- Melakukan evaluasi dan refleksi
- Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala sekolah terkait perkembangan program kegiatan yang telah disusun dan dilaksanakan.
C. Hasil Aksi Nyata
Dari beberapa aksi nyata yang telah diterapkan, ada beberapa hasil yang tampak
- Murid tampak antusias dalam mengemukakan pendapat tentang sekolah yang mereka impikan.
- Murid antusias dalam membentuk kesepakatan kelas
- Rekan sejawat menyatakan mendapatkan hal baru terkait dengan kesepakatan kelas.
- Terwujudnya kolaborasi antar guru dan kepala sekolah
- Terciptanya kingkungan yang nyaman bagi murid.
- Murid berdisiplin dalam mengikuti pembelajaran, tetapi tetap nyaman dan merasa aman.
- Murid menunjukkan sikap religius dengan selalu rajin berdoa setiap akan memulai kegiatan dan giat dalam melaksanakan shalat dhuha berjamaah.
- Murid menunjukkan sikap saling menghargai dan sopan.
- Murid menunjukkan sikap tidak membeda-bedakan serta saling membantu dalam kebaikan.
- Murid bersegera mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
- Poster menjadi sarana membentuk Budaya Disiplin yang disepakai seluruh murid dalam kelas.
Tidak ada komentar: