REFLEKSI TERBIMBING
MODUL 2.1.a.6
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
“Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.”
(Confucius)
Tugas dari refleksi terbimbing adalah menjawab pertanyaan - pertanyaan berikut
- Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?
Kelas saya memiliki murid 16 orang terdiri dari 7 murid
laki-laki dan 9 murid perempuan. Dari 16 murid tersebut, ada bermacam karakter
dan keunikan dari setiap anak. Ada anak yang super aktif, ada anak yang pendiam,
ada anak yang selalu tertawa, dan ada banyak lagi keunikan lainnya dari setiap
murid saya. Dalam proses belajar, ada ada anak yang suka mendengarkan materi,
ada anak yang suka melihat gambar atau video dan ada pula anak yang suka
belajar sambil bergerak, dengan permainan ataupun percobaan langsung, namun ada
pula anak yang cepat menerima materi, dengan sekali instruksi langsung paham,
dan ada pula yang lambat menerima materi yanitu dengan 2 sampai 3 kali
penjelasan baru paham dengan instruksi atau materi yang disampaikan. Dengan kondisi
kelas yang demikian, maka materi tentang pembelajaran berdeferensiasi dapat
menjadi solusi dari masalah pembelajaran di kelas saya. Setiap murid dilahirkan
dengan bakat dan kemampuan yang unik. Hal ini menjadi tantangan bagi saya
selaku seorang guru agar bisa memenuhi kebutuhan belajar setiap muridnya.
Dengan pembelajaran yang berdiferensiasi mungkin akan cukup membantu agar dapat
memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing
individu di kelas saya.
2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?
Yang sulit untuk diterapkan adalah konsep pembelajaran
berdiferensiasi itu sendiri. Penerapan Strategi pembelajaran berdiferensiasi
adalah pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh murid,
meskipun bukan berarti jika 16 murid maka rancangan pembelajarannya harus 16 cara
pula, tetapi bagaimana seorang guru dapat merancang dengan baik rencana
pembelajarannya agar dapat merangkul semua murid, dan memenuhi semua kebutuhan
murid. Bagaimana mendesain variasi pembelajaran yang dapat memenuhi semua
kebutuhan murid itu yang masih bingung. Kalau hanya satu atau beberapa mungkin
bisa, tapi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan seluruh siswa itu yang masih
ragu. Apalagi dengan pembelajaran tatap muka yang masih terbatas, guru harus
merancang kegiatan pembelajaran tetapi tetap harus mempertimbangkan protocol Kesehatan.
3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan
Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses
dukungan tersebut.
Tidak ada komentar: