Profil ku
- Rahmatiah_CGP Angk.3 Kabupaten Majene
- Saya Rahmatiah, lahir di Kandeapi kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Saat ini saya tinggal di daerah Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Sulawesi Barat. Saya berprofesi sebagai seorang Guru Kelas SD di tempat tinggal saya lebih tepatnya di SDN No. 11 Inpres Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
Entri yang Diunggulkan
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ket...
Cari Blog Ini
Postingan Populer
-
Hari ini tepatnya Senin tanggal 14 September 2020 adalah hari pertama serta pembukaan kegiatan PembaTIK Level 4. Seperti yang disampaikan...
-
REFLEKSI TERBIMBING MODUL 2.1.a.6 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi “Belajar tanpa refleksi adalah sia-s...
-
Budaya Positif 1. Konsep inti Budaya Positif A. Disiplin Positif Mendengar kata disiplin, kadang yang terlintas dibenak kita ada...
-
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ket...
-
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Menurut Tomlinson (2001: 45), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan prose...
-
REFLEKSI TERBIMBING MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID 1. Apa ...
-
Membentuk Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas dan Kegiatan - kegiatan Positif A. Latar Belakang Menurut Ki Hajar Dewantara, Tujua...
-
Tak akan ada 1000 jika kita tidak memulai dari angka 1. Hari ini Jumat tanggal 9 Oktober 2020 adalah hari pertama saya memulai langkah u...
-
Ki Hajar Dewantara By Rahmatiah Engkau adalah bapak Pendidikan Nasional Bapak yang berjuang demi kemerdekaan anak-anak bangsa Kau bangkitk...
-
Saya adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Nama ayah Lahamuddin dan ibu Sitti Aminah. Lahir dan besar di Kandeapi Kecamatan Tinambung Kab...
Aksi Nyata 2.1.a.10 Pembelajaran Berdiferensiasi
By: Rahmatiah_CGP Angk.3 Kabupaten Majene on November 10, 2021 / comment : 0
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menurut Tomlinson (2001: 45), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas karena pembelajaran tersebut dapat menyesuaikan kesiapan belajar murid, minat dan profil belajarnya. Para murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (readiness/kesiapan belajar). Dan selanjutnya jika tugas-tugas tersebut dapat memicu keingintahuan atau hasrat yang ada dalam diri seorang murid (minat), dan apabila tugas-tugas yang diberikan dapat menyediakan kesempatan bagi murid untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal dengan melakukan penerapan Strategi Pembelajaran berdiferensiasi yakni: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, sebagai CGP dan Juga sebagai Guru Saya merasakan ada perubahan pemikiran yang berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi/aksi nyata pembelajaran berdiferensiasi dalam ruang kelas. Langkah Langkah yang saya lakukan yaitu membuat pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat dan profil belajar murid.Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid berdasarkan minat saya membagikan angket, untuk mengetahui profil belajar murid, saya melakukannya melalui observasi sedangkan untuk kesiapan belajar murid maka, saya memberikan tes pengetahuan awal. Setelah saya melakukan pemetaan tahap selanjutnya saya Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan hasil pemetaan kebutuhan belajar murid dimana ada strategi diferensiasi proses dan produk.
Berikut gambaran singkat dari aksi nyata di modul 2.1.a.10. Aksi Nyata – Modul 2.1
Aksi Nyata Modul 2.1.a.10
By: Rahmatiah_CGP Angk.3 Kabupaten Majene on November 10, 2021 / comment : 0
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menurut Tomlinson (2001: 45), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
2.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Modul 2.1
By: Rahmatiah_CGP Angk.3 Kabupaten Majene on November 01, 2021 / comment : 0
REFLEKSI TERBIMBING
MODUL 2.1.a.6
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
“Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.”
(Confucius)
Tugas dari refleksi terbimbing adalah menjawab pertanyaan - pertanyaan berikut
- Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?
Kelas saya memiliki murid 16 orang terdiri dari 7 murid
laki-laki dan 9 murid perempuan. Dari 16 murid tersebut, ada bermacam karakter
dan keunikan dari setiap anak. Ada anak yang super aktif, ada anak yang pendiam,
ada anak yang selalu tertawa, dan ada banyak lagi keunikan lainnya dari setiap
murid saya. Dalam proses belajar, ada ada anak yang suka mendengarkan materi,
ada anak yang suka melihat gambar atau video dan ada pula anak yang suka
belajar sambil bergerak, dengan permainan ataupun percobaan langsung, namun ada
pula anak yang cepat menerima materi, dengan sekali instruksi langsung paham,
dan ada pula yang lambat menerima materi yanitu dengan 2 sampai 3 kali
penjelasan baru paham dengan instruksi atau materi yang disampaikan. Dengan kondisi
kelas yang demikian, maka materi tentang pembelajaran berdeferensiasi dapat
menjadi solusi dari masalah pembelajaran di kelas saya. Setiap murid dilahirkan
dengan bakat dan kemampuan yang unik. Hal ini menjadi tantangan bagi saya
selaku seorang guru agar bisa memenuhi kebutuhan belajar setiap muridnya.
Dengan pembelajaran yang berdiferensiasi mungkin akan cukup membantu agar dapat
memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing
individu di kelas saya.
2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?
Yang sulit untuk diterapkan adalah konsep pembelajaran
berdiferensiasi itu sendiri. Penerapan Strategi pembelajaran berdiferensiasi
adalah pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh murid,
meskipun bukan berarti jika 16 murid maka rancangan pembelajarannya harus 16 cara
pula, tetapi bagaimana seorang guru dapat merancang dengan baik rencana
pembelajarannya agar dapat merangkul semua murid, dan memenuhi semua kebutuhan
murid. Bagaimana mendesain variasi pembelajaran yang dapat memenuhi semua
kebutuhan murid itu yang masih bingung. Kalau hanya satu atau beberapa mungkin
bisa, tapi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan seluruh siswa itu yang masih
ragu. Apalagi dengan pembelajaran tatap muka yang masih terbatas, guru harus
merancang kegiatan pembelajaran tetapi tetap harus mempertimbangkan protocol Kesehatan.
3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan
Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses
dukungan tersebut.
Comments